RSS

KOMUNIKASI ANTAR-PRIBADI

Definisi Komunikasi Antar-Pribadi
 
Ada tiga perspektif yang dapat digunakan untuk menjelaskan definisi komunikasi antarpribadi, yaitu:
  1. Perspektif komponensial, yaitu definisi komunikasi antarpribadi yang dilihat dari komponen-komponennya. Komunikasi antarpribadi dalam definisi ini diartikan sebagai proses mengirim dan menerima pesan-pesan di antara dua orang atau di antara sekelompok kecil orang, dengan berbagai umpan balik dan efek.
  2. Pespektif pengembangan, yaitu definisi komunikasi antarpribadi yang dilihat dari proses pengembangannya. Komunikasi dalam definisi ini dianggap sebagai proses yang berkembang, yakni dari hubungan yang bersifat impersonal meningkat menjadi hubungan interpersonal. Suatu proses komunikasi dikatakan besifat interpersonal bila berdasarkan pada a) data psikologis, b) pengetahuan yang dimiliki dan c) aturan-aturan yang ditentukan sendiri oleh para pelaku komunikasi.
  3. Perspektif relasional, yaitu definisi komunikasi antarpribadi yang dilihat dari hubungan di antara dua orang.
Tujuan Komunikasi Antar-Pribadi
 
Komunikasi antarpribadi bertujuan untuk:
  1. mengenal diri sendiri dan orang lain,
  2. mengetahui dunia luar,
  3. menciptakan dan memelihara hubungan yang bermakna,
  4. mengubah sikap dan perilaku orang lain,
  5. bermain dan mencari hiburan, dan
  6. membantu orang lain.
Tujuan-tujuan tersebut dapat dikategorikan dalam 2 perspektif:
  1. tujuan yang dilihat sebagai motivasi atau alasan mengapa seseorang terlibat dalam komunikasi antarpribadi, dan
     2.  tujuan-tujuan yang dilihat sebagai hasil atau dari komunikasi antarpribadi.


Komunikasi Antar-Pribadi sebagai Proses Transaksional
 
Komunikasi bersifat transaksional karena menuntut adanya tindakan saling memberi dan menerima di antara orang yang terlibat komunikasi. Bila komunikasi adalah transaksional, artinya:
  1. komunikasi merupakan proses yang dinamis
  2. unsur-unsumya saling berkaitan dan tergantung satu sama lain
  3. para partisipan yang terlibat dalam komunikasi antarpribadi bertindak dan sekaligus memberi reaksi.
Sebagai suatu proses, komunikasi antarpribadi memiliki beberapa prinsip umum, yaitu:
  1. komunikasi tidak terelakkan
  2. komunikasi tidak dapat diubah
  3. komunikasi mempunyai dimensi isi dan hubungan
  4. komunikasi merupakan proses penyesuaian diri
  5. komunikasi dapat dilihat sebagai hubungan simetris atau hubungan komplementer
Efektivitas Komunikasi Antar-Pribadi
 
Efektivitas komunikasi antarpribadi dapat dilihat dari 2 perspektif:
  1. Perspektif Humanistik, yang menuntut adanya:
  1. Keterbukaan
    Artinya kita harus mau membuka diri pada orang lain, memberikan reaksi-reaksi pada orang lain dengan spontan dan tanpa dalih perasaan-perasaan dan pikiran-pikiran yang dimiliki kita.
  2. Empati
    Kemampuan seseorang untuk menempatkan dirinya pada peranan atau posisi orang lain.
  3. Perilaku suportif
    Ditandai dengan sifat deskripsi, spontanitas dan provisionalisme yang mendorong perilaku suportif.
  4. Perilaku positif
    Adalah ekspresi sikap-sikap positif terhadap diri sendiri, orang lain dan situasi;
  5. Kesamaan
    Kesamaan di sini meliputi 2 hal: 1) kesamaan dalam bidang pengalaman seperti: nilai, sikap, perilaku, pengalaman, dan sebagainya, 2) kesamaan dalam hal mengirim dan menerima pesan.
  1. Perspektif Pragmatis, yang menuntut adanya:
  1. Sikap yakin
    Tidak mempunyai perasaan malu dan gelisah dalam menghadapi orang lain, tetapi mempunyai rasa percaya diri yang besar dan bersikap luwes dalam berbagai situasi komunikasi.
  2. Kebersamaan
    Sifat ini ditandai dengan adanya hubungan dan rasa kebersamaan dengan mempertimbangkan perasaan dan kepentingan orang lain.
  3. Manajemen Interaksi
    Mengontrol dan menjaga interaksi dengan maksud untuk memuaskan kedua belah pihak, yang ditunjukkan dengan mengatur isi, kelancaran dan arah pembicaraan secara konsisten.
  4. Perilaku ekspresif
    Keterlibatan sunguh-sungguh dalam interaksi dengan orang lain,yang diekspresikan secara verbal dan non-verbal.
Orientasi pada orang lain
Kemampuan seseorang untuk beradaptasi pada orang lain selama interaksi, dengan menunjukkan perhatian, kepentingan dan pendapat orang lain.


Sumber : Buku Sasa Djuarsa Sendjaja

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar