Peranan Kebudayaan dalam Kehidupan Manusia
Kebudayaan berasal dari kata buddhayah sebagai bentuk jamak dari buddhi yang artinya budi dan akal. Jadi kebudayaan adalah hal-hal yang bersangkutan dengan budi dan akal. Secara luas kebudayaan artinya pikiran, karya, dan hasil karya manusia. Secara sempit maksudnya ialah sesuatu yang indah atau seni.
Kebudayaan mempunyai tiga wujud, yaitu kebudayaan ideal, sistem sosial, dan kebudayaan fisik. Setiap kebudayaan juga mempunyai tujuh unsur universal, yakni unsur-unsur yang selalu ada dalam setiap kebudayaan. Yaitu sistem religi dan upacara keagamaan, sistem dan organisasi kemasyarakatan, sistem pengetahuan, bahasa, kesenian, sistem mata pencaharian, dan sistem teknologi dan peralatan.
Fungsi kebudayaan terutama kebudayaan ideal adalah mengatur, mengendalikan, dan memberi arah pada tingkah laku dan perbuatan masyarakatnya. Untuk melestarikan nilai-nilai budayanya, setiap kebudayaan memiliki "harapan budaya". Artinya, harapan masyarakat kebudayaan bersangkutan terhadap para anggotanya untuk bertingkah laku sesuai adat istiadat tersebut.
Pengaruh Kebudayaan terhadap Komunikasi
Keberhasilan komunikasi banyak ditentukan oleh tercapainya persamaan makna (maksud) antara komunikator dan komunikan. Persamaan makna itu sendiri dapat terjadi jika ada persamaan term of reference dan field of experience antara para partisipan komunikasi. Dan persamaan kedua faktor tersebut dapat tercapai jika ada persamaan latar belakang budaya pihak-pihak yang berkomunikasi.
Nilai-nilai, norma, dan keyakinan, yang merupakan unsur-unsur kebudayaan mempengaruhi persepsi dan sikap. Unsur-unsur kebudayaan tersebut mempengaruhi positif, negatif, atau netralnya makna (hasil penafsiran).
Di samping sebagai tingkah laku yang diajarkan, komunikasi sekaligus berfungsi sebagai alat untuk meneruskan warisan budaya suatu generasi ke generasi berikutnya. Baik secara verbal maupun non verbal.
Komunikasi Antar Budaya dan Pemakaiannya
Yang dimaksudkan dengan komunikasi antarbudaya komunikasi antara orang-orang yang mempunyai latar belakang budaya yang berbeda-beda. Perbedaan budaya tersebut dapat mulai dari tingkat individu, kelompok sosial, etnis/ras, negara, hingga dunia. Dalam komunikasi antarbudaya dikenal pula interaksi antara kebudayaan dominan dan kebudayaan sub ordinat.
Perbedaan budaya dapat menimbulkan konflik. Untuk masa kini komunikasi antarbudaya telah menjadi pusat perhatian orang, baik sebagai individu, domestik, maupun internasional. Komunikasi antarbudaya juga penting dalam melaksanakan difusi inovasi.
Sumber : Buku Sasa Djuarsa Sendjaja
0 komentar:
Posting Komentar